Rabu, 20 November 2013

Dream High Filming Location!

Oke, satu post lagi untuk hari ini. 



Saya pengen ngajak jalan-jalan ke filming locationnya Dream High. Mau?



Ini salah satu tujuan ter-random saya sih. Tapi sebelum ke Korea, saya selalu pengen mengunjungi tempat-tempat yang ada di drama, alias filming location. Kalau bisa bahasa Korea, kayanya hampir semua lokasi syuting drama Korea bisa ditemukan di Naver, lengkap dengan petunjuk arahnya. Tapi sayang, bahasa Korea saya cuma lebih dikit dari pas-pasan, akhirnya saya mengandalkan blog-blog orang yang berbahasa Inggris yang udah pernah kesana.





Nah, buat yang penasaran, lokasi syutingnya Dream High ini beneran sekolah loh. Letaknya ada di Incheon. Memang bukan sekolah normal gitu sih, ini sekolah seni, art school. Saya engga liat gimana kegiatan belajar mengajar mereka sih, tapi kabarnya, tempat ini dibangun untuk memfasilitasi seniman-seniman muda untuk belajar. Keren ya..





Waktu saya kesini, kayaknya ada beberapa bagian yang udah berubah daripada dulu waktu syutingnya dilakuin. Tapi overall, semuanya masih tetep sama kok.

ceritanya jadi Hyemi yang lagi dikejar-kejar gangster


Masih ada jembatannya,

spanduknya ganggu ya


Masih ada koridornya

kalau ga salah, ini tempat Jason latihan ngedance.

Yang penting, masih ada sekolahannya.



Saya dateng kesini waktu hari Minggu, karena dari blog yang saya baca, di hari lain mungkin kita gak bisa bebas foto-foto karena ada kegiatan belajar mengajar. Ya namanya juga sekolah ya. Jadi, direkomendasikan untuk pergi kesini di hari libur.

kalau ga salah ada adegan marah marahan disini


Setelah puas foto-foto, ada kafe kecil yang cozy banget di dalam area sekolah. Waiternya juga baik banget. Karena waktu saya kesini itu musim panas dan cuacanya memang panas, kafenya tepat banget buat ngadem.



Nah, bagi yang mau kesini, tempat ini namanya Incheon Art Platform. Letaknya ada di Incheon, deket dari Incheon China Town (Incheon terkenal dengan China Townnya). Tinggak naik subway line 1 ke Incheon (inget, Incheon station ya, bukan Incheon Airport Station) udah gitu keluar lewat exit 1. Disitu, kita bakal disambut sama gerbang China Town yang gede banget.


ini gerbang Chinatownnya. Belok kanan, ya setelah nyebrang.


Tinggal nyebrang, terus belok kanan, ikutin jalan. Disana banyak papan jalan yang tersedia kok, meskipun pada dasarnya cukup lurus aja menyusuri jalan. Tempatnya cukup mudah buat dikenali kok.





Kalau udah beres foto-foto di sekolahnya, engga ada salahnya kok buat mampir ke Incheon China Town. Selain dekat, itu juga landmarknya Incheon. Oh ya, di sekitar situ juga ada taman - yang kalau saya ga salah inget sih namanya Taman Perdamaian dimana di taman itu, kita bisa liat harbornya Incheon dari ketinggian.

the Incheon harbor
Chinatown

Anyway, selamat jadi Go Hyemi atau Song Samdong!


Korean Palaces - Changdeokgung

Istana lain yang saya kunjungi adalah....

Changdeokgung!



Inget, engga usah pake Palace lagi karena Gung artinya udah palace.



Sebetulnya, Changdeokgung itu masih ada dalam satu lokasi dengan istana sebelumnya, Gyeongbok. Cuma ya, kalau capek jalan, bisa sih naik subway aja kesini. Turun di Anguk station (line 3) ambil exit 3 atau bisa juga turun di Jongno 3(sam)-ga station (line 1,3,5) exit 7. Dari kedua staisun ini, jalan lurus aja. Kalau dari Anguk station jalannya cuma 5 menit. Kalau dari Jongno jalannya 10 menit menurut website ini.



Sebenarnya, Changdeokgung sama Gyeongbokgung sebelas dua belas lah, sama aja. Namanya juga istana di Korea. Saya jadi curiga, jangan-jangan semua istana di Korea emang sama semua. Tapi yaudahlah ya, daripada penasaran, akhirnya kita dateng aja ke Changdeokgung.

sama aja kan...


Mungkin karena saya datang ke Changdeokgung pas hari Jumat, which is not a weekend, istana ini lebih sepi daripada istana Gyeongbok. Entah memang istana ini kurang populer, atau memang pengaruh hari ya. Tapi di istana ini, banyak turis asingnya. Terutama turis dari negara tetangga, seperti Jepang dan Cina. Makanya mereka ngasih free tour guide yang di conduct dalam bahasa Inggris, China dan Jepang dengan waktu yang berbeda-beda.



Nah, bedanya dari Gyeongbokgung, istana ini punya sebuah taman rahasia - namanya Secret Garden. Iya, apapun yang bernama rahasia emang bikin penasaran ya. Tapi saya engga masuk ke secret garden ini. Kenapa? Ya karena paling dalemnya gitu gitu aja, ada pohon dan taman. Ada istananya dikit-dikit. Udah. Dan lagi, kalau masuk ke secret garden itu ada biaya tambahannya. Yah, ketauan deh ya kenapa ga masuk secret gardennya. Hehe. 

deket pintu masuk secret garden

Udah gitu, saya sempet liat ada pohon yang dibawa masuk dari kawasan Changdeokgung ke dalam Secret Garden. Yaudah, saya berkesimpulan masuk Secret Gardennya bukan suatu kewajiban. Lah, orang pohonnya aja dipindahin dari Changdeokgung kok...

pohonnya dipindahin

Buahnya kayak ditancepin aja gitu di ranting. Persimmon bukan ya?

Tapi serius, menurut saya sih Changdeokgung nya aja udah menarik kok. Malah, menurut saya lebih bagus daripada Gyeongbokgung. Lebih bersih dan tertata, dan, lebih less crowded. Gampang banget buat dapet foto yang kece disini. Asal kameranya bagus aja. Ngga heran kalau banyak ahjussi yang berlalu lalang dengan kamera bak teropong di sekitaran istana ini.



Di istana ini, kita ketemu sama keluarga yang baik banget, ngajak kita ngobrol dan kenalan. Ternyata bapaknya pernah ke Indonesia buat liburan. Terus kita diajakin foto sama mereka... Dan pas saya jalan lagi, saya ketemu turis, yang tadinya saya kira orang Korea padahal orang Jepang yang bisa ngomong bahasa Indonesia! Hahahhaa. Gak lancar sih, tapi kagum aja ketemu orang yang bisa bahasa Indonesia di Changdeokgung ini. Satu kalimatnya yang bikin saya dan teman-teman ngakak adalah :



"Perempuan Indonesia, suka ambil banyak foto"


Betul sekali, bapak.



Korean Palaces - Gyeongbokgung

Saya rasa, kalau jalan-jalan ke negara-negara di Asia Timur, upload-an fotonya pasti ngga jauh-jauh dari bangunan bersejarah. Entah itu istana, temple, shrine, dan lain sebagainya. Makanya, mumpung udah di Korea, rasanya belum afdol kalau belum berkunjung ke istana-istana itu. Di korea, istana disebut dengan 궁 atau dibaca Gung. Dulu kan pernah ada drama Korea yang booming banget di Indonesia tentang gadis biasa yang dijodohin sama pangeran Korea dengan judul Princess Hours. Kalau di Korea, judulnya Goong, alias Istana. Sayangnya, istana yang dijadiin filming location buat film ini agak jauh. Di Daegu kalau ga salah sih, deket Busan. Jadi, sebelum berkunjung ke istana yang nun jauh disana, mari kunjungin Istana disekitaran Seoul.

pasti sering liat gambar ini...

Siapapun yang berkunjung ke Korea, gue rasa pasti pernah mengunjungi istana ini. Istana paling terkenal kali di Seoul. Namanya, Gyeongbokgung. Ngga usah pake palace, karena Gung itu artinya udah palace. Jadi kalau nyebut Gyeongbokgung Palace, artinya jadi Istana istana Gyeongbok. Hehe. Selalu rame, padahal ya bentuknya gitu-gitu aja. Mungkin istana ini rame gara-gara terletak di pusat kota, di daerah Gwanghwamun. Itu loh, tempat berdirinya patung The Great King Sejong dan Admiral Yi Soon Shin nya. Bisa dibilang, Gyeongbukgung dan dua patung yang ada dihadapannya itu maskot Korea banget. Lagipula, untuk ngambil foto sama istana ini (kalau engga niat masuk ke dalemnya) juga bisa kok. Makanya orang-orang suka. Kalau diitung-itung, mungkin udah lebih dari 5 kali saya kesini. Baik itu yang tujuannya saya yang pengen, atau nganter jalan-jalan orang lain. 

Ini, template fotonya begini


Terus, di istana ini juga sering ada upacara pertukaran penjaga gitu. Jadi, di depan istana ini kan ada beberapa penjaga dengan seragamnya yang warna warni. Mereka berdiri aja disitu, nggak boleh gerak, sepanas atau sedingin apapun. Serese apapun orang-orang yang foto sama mereka. Dulu waktu saya pertama kali kesini sih saya masih boleh foto sebelahan sama pengawalnya. Kalau sekarang, udah engga bisa. Kita harus jaga jarak sekitar 1 meter dari mereka. Kalau kita nekat berdiri di sebelah mereka buat foto-foto gimana? Ya ngga apa-apa sih. Paling dimarahin sama penjaga lain yang bisa gerak. Saya ngerti sih alesan kenapa diterapin aturan jarak ini. Habis emang para pengawal ini menggoda banget buat dites kesabarannya. Misalnya, pengen tau mereka bakalan tetep diem aja engga kalau kita ambil pedangnya. Atau kita kelitikin pinggangnya. Who knows ?

Dulu masih boleh foto sebelahan gini... untung sempet.
kalau sekarang harus jauhan...


Oia, pergantian penjaga ini biasanya dilakuin sekitar jam 11 pagi. Jadi, kalau mau liat upacara pergantian penjaga, datenglah sebelum itu ~

Biasanya, bapaknya ga boleh jalan jalan
Harga tiket masuk ke istana ini 3ribu won, atau sekitar 30 ribu rupiah. Di dalemnya ada apa sih? Yaa... biasa, kaya bangunan jaman dulu Korea yang suka kita liat di film-film kolosal. Persis deh kayak gitu. Dengan ukiran-ukiran yang seragam, dan pilar-pilar warna merah.






Yang menarik, di istana Gyeongbokgung ini ada satu istana yang terletak di tengah kolam. Bagus deh, saya jadi curiga kayaknya saya pernah liat istana ini di drama Rooftop Prince. Tapi engga ada sumber yang menyebutkan kalau Rooftop Prince disyuting di Gyeongbukgung.

yang di Rooftop Prince, ini bukan ya?

Ya emang ngga mungkin sih, Gyeongbokgung terlalu populer dan terlalu crowded untuk dijadikan tempat syuting. Dan lagi, entah emang aturannya atau gimana, film Korea itu sejenis memang 'diharuskan' untuk menyelipkan minimal satu destinasi wisata di dalamnya. Kalau Gyeongbokgung kan udah populer, jadi ga perlu dipromosiin kayak gitu lagi sementara banyak istana lain yang kayaknya lebih perlu promosi... 



Di dalam Gyeongbokgung juga ada satu museum, ngga tau sih itu museum apa, tapi di dalemnya ada minatur Korea jaman dulu, baju-baju korea jaman dulu, dan lain sebagainya. Yang menarik, ada satu ruangan buat istirahat gitu, dimana kita bisa duduk sambil ngeliat pemandangan hutan bambu diiringi suara burung berkicau dan air mengalir - lewat layar tancap. Yang menarik, di dalam museumnya ada sejenis handphone yang kalau kita pake buat menyoroti satu gambar kuncup bunga, di layar handphonenya bunga itu bisa perlahan mekar! Keren banget!! Tapi gak ada fotonya... bukan berarti ini hoax loh ya...




Dan ngga ketinggalan, kita juga bisa nyewa seragam ala penjaga Korea, gratis, di depan Gyeongbokgungnya. Tapi penyewaan ini ada waktunya, dan harus reservasi lebih dulu meskipun reservasinya on the spot. 


Kalau mau kesini, bisa naik subway ke Gyeongbokgung Palace Station (Line 3) ambil exit nomer 5. Bisa juga turun di Gwanghwamun Station (Line 5) dan ambil exit nomer 2. Kalau winter, istana ini dibuka dari jam 9 pagi sampe jam 5 sore, sementara di musim yang lain, buka jam 9 pagi tutup jam 6 sore. Info lengkapnya, silahkan di cek di sini . Ada informasi tentang tur dengan bahasa Inggrisnya juga loh! 




Selamat jalan-jalan ke Gyeongbokgung!

Everland!

Jadi, sebelum lupa, saya mau nulis pengalaman jalan-jalan saya ke Everland.

Saya ke Everlandnya udah lama sih, semester yang lalu. Tapi baru ada waktu (dan mood) buat nuanginnya di blog sekarang. Kebetulan kemaren kan nulis tentang Lotte World, jadi yaaah gapapa lah ya, masih se topik.



Bedanya, kalau dulu saya ke Everlandnya itu pas perpindahan dari musim semi ke musim panas. Jadi cuacanya enak gitu, dingin plus hangat. Kalau di Lotte World saya mesti lapis sana sini biar ga kedinginan, di Everland saya cukup pake baju yang biasa saya pakai di Indonesia. Lagipula, di Everland itu cuacanya ga seekstrim di Kangwon sih.

panas malah -_-


Jadi, saya dan temen-temen berangkat dari Chuncheon (setelah tunggu tungguan satu sama lain) sekitar jam 10 an. Dari terminal bus, Chuncheon kita naik bus ke Jamsil. Padahal sih seharusnya bisa lebih murah kalau pake subway, tapi will take too much time. Kalau naik bus bisa menghemat satu jam sih. Nah, dari Jamsil, kita lanjut naik bus lagi. Kali ini enggak di terminal, tapi di halte bus biasa gitu di tengah jalan. Sekedar informasi, selalu bawalah T-Money kalau jalan-jalan di Korea. Selain lebih mudah, lebih gampang juga. Kita ga perlu cari-cari receh di dompet karena ongkos bus kota di Korea rata-rata bilangannya nggak bulat. Misalnya 1.200 won, atau 1.400 won. Bakal lama kan kalau kita cari receh dulu? Kecuali kalau kita udah tau biayanya dan udah disiapin sebelumnya sih. Oh iya, nggak perlu uang pas juga sih sebetulnya, karena sopirnya bakal dengan cepat ngasih kembalian kita. Yang biasa bikin ngantri panjang yaa... orang yang gak biasa naik bus nyari-nyari recehan di dompetnya gitu. Termasuk rombongan sama waktu itu. Bakal ada tiga bus yang arahnya ke Everland. Pertama, bus nomor 5002 (saya pake ini karena lewat Jamsil), terus bus nomer 5800 (saya pake bus ini pulangnya karena turun di Gangbyeon station - lanjut naik subway) dan 1500-2 (kalau berangkat dari Sadang station). Perjalanan perginya sih kira-kira makan waktu satu jam. Cuma pas pulangnya, lama banget, mungkin karena kita pulang pas jam kerja ya...



Hal pertama yang saya lakuin di Everland adalah.... beli tiket. Iyalah. Diskusinya lama banget waktu itu, karena kita nyari promo diskonan. Biasa, kalau jadi wisatawan asing di Korea ini suka banyak diskonnya kalau jalan-jalan ke tempat wisata. Beda sama Indonesia, dimana wisatawan asing dikasih harga yang lebih mahal dariada turis domestik. Nah, waktu itu promo yang ada cuma promo 'karena kita orang asing' aja. Jadi, harga tiket yang tadinya 40ribu won (one day pass) jadi sekitar 35ribu won. Lumayan yaa..

merasa kucel...

Setelah beli tiket, saya liat mbak-mbak cantik yang jaga pintu masuknya. Saya langsung foto sama dia karena kostumnya bagus. Hehe. Setelah nemenin temen-temen saya yang naro barang-barang di penitipan barang, Everland experience pun di mulai. 



Seperti yang udah saya bilang sebelumnya, saya bukan penggemar Amusement Park. Tapi menurut saya, Everland ini bagus banget designnya. Saya belum pernah ke Disneyland manapun sih, tapi kayaknya designya ngambil tema Disneyland gitu. Karena banyak bangunan klasik ala istana Victorian gitu yang kece banget buat dipake foto-foto. Dan karena waktu itu lagi musim semi, jadi ada festival bebungaan yang diadain di area Everlandnya. Bagus-bagus pokoknya...



Cable car adalah ride pertama yang saya naikin. Kenapa? Karena itu yang pertama kali saya liat. Hehe. Pertamanya saya kira cable car ini punya bound-route - bakal balik lagi ke tempat semula. Tapi ternyata engga. Cable car ini ngebawa kita ke bagian bawah dari Everland (kontur Everland ini kayak di perbukitan gitu) dan akhirnya, kita pun nyasar di dunia bawah. 

view from the cable car


Seinget saya, setelah itu saya nemu foodcourt yang di desain ala-ala Eropa gitu. Yang dijual juga makanan-makanan Eropa kayaknya. Bagus, tapi waktu itu saya lagi gak laper, setelah liat-liat dan foto-foto, saya pergi dan naik kereta-keretaan gitu. Mainan anak kecil pokoknya.



Wahana selanjutnya yang saya kunjungi itu rumah hantu. Sumpah, GAK SEREM! Cuma kayak rumah biasa aja, dengan gambar-gambar hantu dan ada efek suaranya. Dan yang tambah bikin gak serem adalah, hantunya itu.... temennya Casper. (-_-)/|Namsan Tower| Cupu deh. Haha. Baru abis itu saya naik jet coaster mini alias alap-alap kalau di dufan. 

Ini lucu, orang yang jalan harus berhenti dulu karena keretanya mau lewat

Nah, di Everland ini, ada Jet Coaster yang guedeeeeee banget. Titik tertingginya sama kayak gunung di sebelahnya. Eh tapi gatau sih itu bukit apa gunung, yang penting tinggi. Dan titik terendahnya adalah kaki gunungnya. Pokoknya tinggi dan besar. Terus saya naik itu? Ya engga lah. Haha. Saya mah anti sama yang kayak begituan. Liatnya aja serem, apalagi naiknya. Waktu saya liat kereta jet coasternya jalan - itu kayak ulet yang merayap - pelan. Ngga tau ini efek ketakutan saya, apa jalannya emang pelan atau gimana. Yah, yang jelas jet coaster itu serem banget lah. 

I have no proper picture for the jet coaster since I didnt get close to it. Mian :|


Saya naik bom-bom car (where we met a really cute Korean guy here!), terus naik cable car yang bentuknya ayunan (ngantri panjang banget disini) dan sejenis kora-kora mini. Saya nggak naik terlalu banyak rides. Emang, rugi kalau ngajak saya ke amusement park ya. Tapi seenggaknya, saya sempet foto-foto di tempat venue Running Man episode 141 yang mereka jadi badut-badut itu... Hehehe. 

Running man 141. Filmed here :D


Overall, dibanding Dufan, Everland lebih bagus. Permainan ekstrimnya memang nggak terlalu banyak sih, tapi saya suka sama penataan tamannya yang apik, rapi, dan terkesan cozy. Mau foto dimanapun, bakal keliatan bagus deh pokoknya. Siap-siap aja kamera yang bagus. Lagipula, mungkin karena saya datengnya pas hari Jumat, jadi nggak padat-padat banget tempatnya. Everlandnya malah dipadatin sama dedek-dedek anak sekolah Korea yang pake seragam unyu gitu kayak di drama. Nggak tau deh mereka bolos atau emang lagi ada karyawisata ke Everland. Yang penting saya bisa cuci mata. Hehehe.

Their parade was.... uber-cool!
Waktu saya kesana, ada rose festival juga. Bunga mawarnya dirangkai jadi bagus banget, dan warnanya macem-macem. Di dukung dengan tata taman yang cantik ala Victorian era gitu. Uber cool!



Wahana terakhir yang saya naikin adalah cable car (lagi) dengan bentuk ayunan. Favorit saya emang nih cable car - cable car begini. Bisa nikmatin pemandangan Everland yang bagus tanpa terhalang apapun.

with my Chinese friend, Jin Jing in cable car.

Nah, kalau dibanding Lotte World gimana?
Di banding Lotte World, jelas Everland lebih bagus kalau menurut saya. Menangnya Lotte World itu dia punya indoor area aja, jadi gimanapun cuacanya ngga masalah. Untungnya waktu saya ke Everland, cuacanya mendukung, jadi cuaca ngga jadi penghambat kita buat bersenang-senang. Everland juga lebih luas daripada Lotte World. Dan, permainannya lebih beragam dan menyenangkan. Terus, kalau kita udah masuk Everland, kita bebas mau naik apa aja, while in Lotte World, beberapa tempat ada biaya tambahan (kayak Mirror Maze, sama rumah hantunya). Everland is a place that worth to visit in South Korea! 


Japanese, Indonesian, Taiwanese, Philippines and Chinese 

And here, the photo taken by the operator when we were riding the cable car. Satu fotonya 10ribu. Won. *sigh*. Tapi bisa diambil atau engga sih, cuma sayang aja kalo ga diambil kan...


And oh, ada sejenis amusement park culture yang ngga boleh ketinggalan kalau berkunjung ke amusement park di Korea. Apa itu?

Headband! Miauw!