There's a lot of things, like, 'lots' on the last few months of my life.
I've been started my internship since about two weeks ago, in an advertising company that I enjoy very much. Perusahaan Jepang, perusahaan yang besar, perusahan yang sudah saya incar dari dulu. Saya kira, dua bulan magang bakal jadi hal yang membosankan. Cerita-cerita temen tentang di tempat magang yang kerjaannya cuma lomba 'lama-lamaan' di kantor, fortunatelly, nggak terjadi sama saya. Saya memang baru magang dua minggu, tapi saya dapat pengalaman yang nggak terhingga. Now I understand why the internship experience will be really, like really beneficial if I go to work later.
Saya bukan cuma merasakan senangnya bisa berkontribusi untuk satu perusahaan, bertukar pikiran sama supervisor saya yang masih muda tapi berwawasan luas, gimana 'bangganya' waktu supervisor bilang "Untung kamu ngasih tau.." or things like that. Hal-hal seperti itu kayaknya nggak ada kata-kata yang cukup untuk menggambarkannya. That was kind of feeling that if you haven't experienced it, you will never know. Or the time when I got my first paycheck, I was very very happy. Setelah berhari-hari berdesak-desakan sama orang-orang di kereta, bingung sama hingar-bingar ibu kota, mendapat gaji dari hasil keringat sendiri rasanya nggak bisa digambarkan dengan kata-kata. Jumlahnya memang nggak besar. Tapi uang itu, bertahan beberapa minggu di dompet saya. Masih dalam posisi ter-hekter dengan baik. Sayapun lama menimbang-nimbang untuk apa uang itu mau saya pake. Beli sepatu.... beli baju... atau beli apa ya? But I ended up giving the money to my parent. A friend of mine, who is really really wise, was giving me such a wonderful advice. Gaji pertama, bukan hal yang bakal saya dapatkan setiap bulannya kan? Sepatu, baju, atau hal-hal yang saya pengen beli bisa menunggu. Tapi saya pengen gaji pertama ini jadi spesial.